Sabtu, 10 Desember 2011

klapetart

cara 1

Bahan :
5 butir kuning telur
1 butir telur
150 gram gula pasir
50 gram tepung terigu
25 gram tepung maizena
1 sdt essens rum
1 sdm margarin, lelehkan
100 ml air kelapa
200 ml susu cair
2 butir kelapa muda kerok ambil dagingnya
3 putih telur kocok bersama 50 gram gula pasir hingga mengembang
25 gram kenari iris
50 gram kismis rendam air sebentar tiriskan

Cara membuat :

1.    Panaskan oven dengan temperatur 175 derajat Celcius.
2.    Kocok kuning telur dan gula hingga larut, masukkan essens rum, tepung terigu maizena aduk rata.
3.    Masukkan margarin yang telah dilelehkan, air kelapa, aduk rata.
4.    Siapkan pinggan tahan panas ukuran 22 cm bentuk bulat atau loyang aluminium segiempat panjang ukuran 8 cm x 15 cm olesi dengan margarin, tata kelapa muda dalam pinggan, tuangkan adonan panggang selama 15 menit keluarkan, tambahkan putih telur yang telah dikocok ratakan taburi dengan dengan kenari dan kismis dan panggang kembali selama 30 menit. Angkat, hilangkan uap panasnya simpan dalam lemari pendingin.
5.    Sajikan dingin.

Untuk : 8 orang



cara  2


Resep 'nyontek' dari Teh Uci :
1000 ml susu cair---->jika tidak menggunakan tep custard kombinasikan dengan krim kental dengan perbandingan 3:1 (750 ml susu: 250 ml krim)
200 gr gula pasir
50 gr tepung terigu
50 gr tepung custard ---->jika tidak ada bisa dihilangkan
50 gr maizena ----->jika tidak memakai tep.custard ditambah 100 gr lagi
150 gr mentega
6 btr kuning telur ----->jika tidak memakai tep custard ditambah 3 butir
3 btr kelapa muda
100 gr kenari panggang cincang
1 st kayu manis bubuk
1/2 st vanila bubuk

Toping :
8 btr putih telur
40 gr gula pasir
50 gr kismis direndam air hangat, peras
50 gr kenari, iris
1 sm kayu manis bubuk untuk taburan

Directions:
1. Didihkan 800 cc susu dan gula pasir
2. Larutkan tepung terigu, custard dan maizena dengan sisa susu
3. Masukkan campuran susu dan tepung kedalam susu panas, aduk terus sampai mengental
4. Angkat dari api, masukkan mentega, aduk rata
5. Masukkan kenari dan kayu manis bubuk, aduk rata
6. Kuning telur dikocok lepas, masukkan ke dalam adonan, aduk rata, tambahkan daging kelapa muda
7. Masukkan adonan kedalam cup sampai ¾ tinggi
8. Bakar dengan cara ditim (au bain marie) selama 15 menit dengan suhu 160° sampai ½ matang

Topping:1. Kocok putih telur hingga setengah kaku, masukkan gula sedikit - sedikit, kocok hingga mengembang.
2. Semprotkan toping keatas adonan ½ matang sampai cukup tinggi, taburi dengan kismis, kenari dan kayu manis bubuk
3. Panggang kembali sekitar 15 menit hingga topping berwarna kecoklatan
Sajikan dingin
Resep 'nyontek' dari Teh Uci :
1000 ml susu cair---->jika tidak menggunakan tep custard kombinasikan dengan krim kental dengan perbandingan 3:1 (750 ml susu: 250 ml krim)
200 gr gula pasir
50 gr tepung terigu
50 gr tepung custard ---->jika tidak ada bisa dihilangkan
50 gr maizena ----->jika tidak memakai tep.custard ditambah 100 gr lagi
150 gr mentega
6 btr kuning telur ----->jika tidak memakai tep custard ditambah 3 butir
3 btr kelapa muda
100 gr kenari panggang cincang
1 st kayu manis bubuk
1/2 st vanila bubuk

Toping :
8 btr putih telur
40 gr gula pasir
50 gr kismis direndam air hangat, peras
50 gr kenari, iris
1 sm kayu manis bubuk untuk taburan

Directions:
1. Didihkan 800 cc susu dan gula pasir
2. Larutkan tepung terigu, custard dan maizena dengan sisa susu
3. Masukkan campuran susu dan tepung kedalam susu panas, aduk terus sampai mengental
4. Angkat dari api, masukkan mentega, aduk rata
5. Masukkan kenari dan kayu manis bubuk, aduk rata
6. Kuning telur dikocok lepas, masukkan ke dalam adonan, aduk rata, tambahkan daging kelapa muda
7. Masukkan adonan kedalam cup sampai ¾ tinggi
8. Bakar dengan cara ditim (au bain marie) selama 15 menit dengan suhu 160° sampai ½ matang

Topping:1. Kocok putih telur hingga setengah kaku, masukkan gula sedikit - sedikit, kocok hingga mengembang.
2. Semprotkan toping keatas adonan ½ matang sampai cukup tinggi, taburi dengan kismis, kenari dan kayu manis bubuk
3. Panggang kembali sekitar 15 menit hingga topping berwarna kecoklatan
Sajikan dingin

Jumat, 09 Desember 2011

cara buat Klapetart....

Bahan 1 :
250 ml Susu Kental Manis
250 ml Air
� sdt garam
� sdt Vanili
50 gr Gula Pasir
Bahan 2 (campur hingga larut) :
20 gr Maizena
100 ml Air
Bahan 3 :
3 buah kelapa muda, ambil daging nya
100 gr Kismis, direndam
100 gr Kenari tanpa kulit
Bahan 4 (hiasan) :
Kayu Manis bubuk untuk taburan Secukupnya
Cara Membuat :
1. Campur bahan 1 didalam panci. Aduk rata kemudian panaskan hingga mendidih.
2. Masukkan bahan 2. Aduk hingga kental dan mengkilat. Angkat.
3. Campur dengan bahan 3, aduk rata dan masukan dalam mangkuk kecil hingga � penuh.
4. Tabur atasnya dengan bubuk kayu manis.
5. Panggang dalam oven bersuhu 150oC selama + 15 menit.
6. Angkat dan dinginkan dalam lemari es.
      7. Sajikan. 

 Selamat menciba.....

cara 2 :

Untuk 10 orang
Bahan :
500 ml susu cair
125 gram gula pasir
½ sendok teh garam
30 gram tepung maizena
50 gram tepung terigu protein sedang
25 gram margarin
3 kuning telur, kocok lepas
¼ sendok teh esens rhum
150 gram tape singkong dipotong kotak
200 gram kelapa mudah, dikeruk lebar
50 gram kenari, dicincang kasar
Bahan taburan :
20 gram kismis, dipotong dua bagian
20 gram kenari, dicincang kasar
¼ sendok teh kayumanis bubuk
Cara membuat :
1. Rebus 400 ml (dari 500 ml) susu cair, gula pasir, dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Sisihkan
2. larutkan tepung maizena dan tepung terigu dengan sisa susu cair. Tuang ke rebusan susu. Masak sambil diaduk sampai meletup-letup. Angkat
3. masukkan margarin. Aduk sampai licin. Tambahkan kuning telur. Aduk rata. Masukkan esens rhum. Aduk rata. Tambahkan tape singkong, kelapa muda, dan kenari. Aduk rata
4. tuang di pinggan tahan panas yang dioleskan margarin
5. letakkan pinggan berisi klapertart di dalam loyang yang berisi sedikit air. Oven 45 menit dengan suhu 160 derajat celcius. Tabur kismis dan kenari. Oven 15 menit dengan suhu 160 derajat celcius sampai matang
6. sajikan dengan taburan kayumanis bubuk sambil diayak

cara 3 :


Klapertaart

mumpung lg ngga ada pesenan, dimanfaatkan waktu nya tuk nyobain resep2 baru. kalo gak gitu, kapan lagiiii sempet bikinnyaaa
kemaren udah nyoba bikin pizza,,
semalem lg ngobrol2 sm si mas,, enak nya besok nyoba bikin apalagi yaa.. sambil liat2 buku resep aneka roti yg dari sedap. di halaman belakang, ada Klapertaart! sip coba bikin itu azahh ahh.. tapi resep nya gak pake yg dari buku,, tapi pake resep nya bu admin lagi :D tp di blog nya bu ruri gak ada resep nya,, liat² di blog nya mba riana,, eh adaa! ‘nyontek’ yaa hehehhh

KLAPPERTART WILTON
1000 cc fresh milk
250 gr gula pasir
50 gr tepung terigu
50 gr tepung custard (gak pake,, karna gak ada dirumah :p )
50 gr maizena (pake 75gr)
150 gr mentega
6 btr kuning telur -> bisa ditambah max 3 btr (pake 8btr)
2 btr kelapa muda (pake 3btr kelapa dapet 500gr lebih )
100 gr kenari panggang cincang (pake almond)
kayu manis bubukNote: kalo suka dan boleh minum alkohol, tambahin rhum pasta/essence
Topping :
6 btr putih telur
4 sdm gula pasir
2 sdm tepung terigu
kismis direndam air hangat, peras dan ciprati rhum (gak pake)
kayu manis bubuk
  1. Panaskan 800 cc fresh milk dan gula pasir
  2. Larutkan tepung terigu, custard dan maizena dengan 200 cc fresh milk
  3. Masukkan campuran susu dan tepung kedalam susu panas, aduk terus sampai mengental dan meletup-letup. Angkat dari api, masukkan mentega, aduk rata.
  4. Masukkan kenari dan kayu manis bubuk dan rhum essence/pasta (gw tambahin vanilla ekstrak)
  5. Masukkan kuning telur satu persatu
  6. Masukkan daging kelapa muda, aduk rata
  7. Masukkan adonan kedalam cup sampai ¾ tinggi. Bakar dengan cara ditim selama 15 menit dengan suhu 160° sampai ½ matang
  8. Kocok putih telur dengan mixer sambil dimasukkan gula sedikit sedikit sampai kaku
  9. Masukkan tepung terigu, aduk rata dengan spatula
  10. Semprotkan toping keatas adonan ½ matang sampai cukup tinggi, taburi dengan kismis dan kayu manis bubuk
  11. Bakar lagi sampai toping berwarna kekuningan.
karena di rumah ngga ada yg doyan kismis, so pasti daripada nanti sayang pas dimaem nya malah disingkirin hihihi,, jadi nya pake almond aza dehhh
rasanya,,,, hmmmm,,,,,
u never now till u try it!! :D



cara 4:


emm.. sepertinya bagi sebagian warga Indonesia sangatlah asing ketika mendengar kata KLAPPERTART.. hmm.. apa sih tu klappertart?? bentuknya kyk apa?? emm.. kalo dikira-kira sepertinya berasal dari kelapa..
yappsss benaaarrr..

klappertart merupakan sebuah makanan yang terbuat dari bahan dasar kelapa muda, tepung dan susu.. klappertart ini makanan ASLI khas Indonesia lhoo.. tepatnya di Manado.. hmm.. percaya kaahh?? hmm.. pertamanya sih pada gak percaya,, dari namanya aja udah keliatan kayak makanan luar gituu.. bahan dasarnya aja pake susu segala.. hmm.. ternyata eh ternyata,, klapertart itu udah ada saat jaman Belanda jajah Indonesia.. yayayayyaa maka dari itu namanya ikut ke Barat-baratan gituu..

penasaran sama cara bikinnya?? nih ada resep dr mba Hanna,, dgn sdikit perubahan.. :)


siapin dulu bahan-bahannya (ini klappertart original yaa):
  • 12 buah kelapa muda dikerok 
  • 100 gr tepung terigu protein rendah
  • 1000 ml susu sapi segar
  • 1 kaleng susu kental manis
  • 100 gr margarin
  • 100 gr mentega
  • 150 gr gula 
  • 6 buah kuning telur
  • 250 cc rhum (gak pake juga tak apa)
  • vanila secukupnya
  • air secukupnya 
setelah udah disiapin semua bahan-bahannya, kemudian:
  1. kelapa muda dikerok, kemudian dipotong-potong sesuai selera.. mau panjang boleh, dadu juga boleh.. asalkan jangan terlalu tebal
  2. tuangkan air sedikit demi sedikit kedalam tepung terigu hingga diperoleh adonan yang tidak terlalu kental ataupun terlalu encer, lalu saring dan kemudian tuang dalam panci
  3. tambahkan susu sapi segar, susu kental manis, mentega dan margarine, vanilla dan gula secara bergantian
  4. tambahkan telur yang sudah dikocok lepas dan telah disaring
  5. kemudian masak dengan api sedang sembari diaduk perlahan dengan satu arah hingga mentega cair
  6. setelah itu masukkan kelapa muda sambil diaduk satu arah sampai muncul letupan awal dan kelapa mulai naik ke permukaan. ketika adonan sudah kental, matikan dan dinginkan
  7. gunakan rhum atau tidak sama sekali
  8. tambahkan topping sesuai selera. untuk yang original, bisa ditambahin topping kismis, almond atau kacang mede
  9. kemudian tuang ke dalam alumunium foil, panggang sebentar hingga berwarna kuning keemasan (jangan sampai coklat yaa..)
  10. kemudian angkat, dinginkan dan simpan dalam chiller atau lemari pendingin, maka klapertart ini dapat bertahan 12hari
          hasil : sekitar 35 cup

cara 5 :

bahan:
5 kuning telur
50-75gr gula
1 kaleng susu kental manis
600 ml susu segar
8 sdm tepung jagung
8 sdm tepung (tambahkan tepung jika Anda seperti tekstur yang lebih tebal)
1 - 2 dapat daging kelapa muda, cincang kasar
1 + 1 / 2 cangkir Almond (opsional)
1 + 1 / 2 cangkir Kismis, bercampur dengan rhum
Cinnamon tanah

topping:

5 putih telur
2 sdm gula
1 sdm tepung terigu
Arah:

Dalam panci besar, campuran 6 bahan pertama baik dan aduk sampai mengental. Hapus dari panas.
Tambahkan daging kelapa, 1 cangkir almond, 1 cangkir kismis dan rhum, aduk rata.
Masukan adonan ke dalam casserole ringan gemuk. Panggang selama 15 - 20 menit.

Sementara itu memukul putih telur sampai menjadi kaku, secara bertahap menambahkan gula dan tepung. Oleskan di atas kue. Taburi almond, kismis dan kayu manis secara merata di atas.

Panggang lagi selama 30 menit atau sampai berwarna cokelat keemasan, 350


SELAMAT MENCOBA...

kata inspirasi


Jangan pernah meremehkan dirimu. Tuhan memberikanmu hidup bukan karena kamu membutuhkannya, tapi karena seseorang membutuhkanmu.

Jangan hiraukan mereka yg menjelekkan dirimu. Siapa dirimu hanya kamu yg tahu, hanya kamu yg menentukan, bukan mereka!

Menjadi yang “TERBAIK” lebih penting dari pada menjadi yang “PERTAMA”.

Jangan terlalu tergantung pada orang lain, kamu lebih kuat dari yg kamu pikirkan, hanya terkadang kamu tak mempercayainya..

Jangan tangisi dia yg telah mengkhianatimu. Bersyukurlah, karena Tuhan telah menunjukkan bahwa dia bukan orang yg tepat bagimu.

Jangan buang energimu utk membalas, hukum alam lebih mengerikan.

Jangan lari dari masalah, mereka akan selalu menghampirimu. Yg harus kamu lakukan adalah pelajari cara mengatasinya.

Jangan remehkan dirimu sendiri. Kamu terlahir dengan banyak talenta, Manfaatkanlah. Mereka adalah jembatan menuju kebahagiaanmu.

Sesuatu yang dimulai dengan kebaikan akan menghasilkan kebaikan. Namun jika hasilnya belum baik, maka itu bukanlah akhir.

Rasa iri merugikanmu. Luangkan waktu tuk bersyukur atas segala hal yg kamu miliki. Kamu terbaik dengan caramu sendiri.

Hidup selalu punya banyak hal tuk membuatmu jatuh. Namun, apa yg benar-benar bisa membuatmu jatuh adalah sikapmu.

Jangan pernah berpikir kamu bukan siapa-siapa, karena kamu tak pernah tahu bahwa ada seseorang yg berpikir kamu adalah segalanya.

Jangan pikirkan mereka yg membencimu, karena mereka hanya iri atas pribadimu yg lebih baik. Abaikan mereka & teruslah melangkah.

Saya tidak bangga karena kesalahan saya. Tapi saya bangga karena saya dapat belajar dari kesalahan saya.
Jangan memandang rendah dirimu sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu saat ini, intropeksi diri dan berusahalah lebih baik.

Semua orang punya kelebihan dan kekurangan, tapi jika kamu tak bisa menghargai kekuranganmu, kamu tak menghargai dirimu sendiri.

Ketika kamu terobsesi mengejar apa yg bukan untukmu, kamu akan selalu menemukan sesuatu yg salah dengan apa yg kamu miliki.

“uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan yang sangat buruk”.

Ketika anda mencoba mencari kesalahan orang lain, anda telah membuat kesalahan

Orang yang menjelek-jelekkan kamu, tidak lebih baik dari dirimu.

Org bilang “Penyesalan selalu datang belakangan”. Tp penyesalan takkan datang jika rasa syukur datang sejak awal.

Daun yang jatuh tak pernah menyalahkan angin. Kenapa manusia yg putus asa selalu menyalahkan takdir??�.

Masalah adalah cara Tuhan memberikan kamu sebuah pelajaran dan pelatihan tuk jadi seorang yang bijaksana.

“Yang ditakutkan bukan Kegagalan, tapi Nyerah sebelum sampai tujuan”.

Pria sejati bukanlah mereka yg bangga atas berapa wanita yg mencintainya, tapi mereka yg bangga mencintai hanya satu wanita.

Jangan habiskan waktumu tuk seseorang yg tak mau luangkan waktunya untukmu. Jika dia tahu betapa berharganya dirimu, lepaskanlah.

Kebahagiaan adalah milik mereka yg selalu membantu sesama, dan jika mereka tak mampu, setidaknya mereka tak menyakiti sesama.

Belajarlah menjadi lebih hebat dari “ORANG SUKSES”, belajar bersyukur dari Orang yang “KEKURANGAN”.

Terkadang yg sangat kamu butuhkan bukanlah seseorang yg pintar menasehati, tapi seseorang yg tulus mendengarkan.

Berucaplah dengan kata yg manis. Tapi tiada guna berucap manis, jika setiap kata yg kau ucapkan adalah ketidakjujuran.

Rabu, 07 Desember 2011

Belajar berhitung di hari natal

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321
9 x 1 = 09 (0 + 9 = 9)
9 x 2 = 18 (1 + 8 = 9)
9 x 3 = 27 (2 + 7 = 9)
9 x 4 = 36 (3 + 6 = 9)
9 x 5 = 45 (4 + 5 = 9)
9 x 6 = 54 (5 + 4 = 9)
9 x 7 = 63 (6 + 3 = 9)
9 x 8 = 72 (7 + 2 = 9)
9 x 9 = 81 ( 8 + 1 = 9)
9 x 10 = 90 (9 + 0 = 9)

KATA - KATA MOTIVASI HIDUP

Pesan dalam kumpulan kata-kata mutiara ini tidak akan pernah menyentuh jiwa yang kerdil, pemalas, pesimis, mudah patah semangat, tidak percaya diri, serta tidak memiliki cita-cita!

  1. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
  2. Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
  3. Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
  4. Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
  5. Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
  6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
  7. Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
  8. Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
  9. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
  10. Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
  11. Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
  12. Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
  13. Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
  14. Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
  15. Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
  16. Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
  17. Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
  18. Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
  19. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
  20. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
  21. Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
  22. Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
  23. Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
  24. Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
  25. Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
  26. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
  27. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
  28. Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
  29. Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
  30. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
  31. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
  32. Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
  33. Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
  34. Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
  35. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
  36. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
  37. Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
  38. Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
  39. Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
  40. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
  41. Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
  42. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
  43. Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
  44. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
  45. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
  46. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
  47. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
  48. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
  49. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
  50. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
  51. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
  52. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
  53. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
  54. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
  55. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
  56. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
  57. Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
  58. Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
  59. Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
  60. Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
  61. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
  62. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
  63. Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
  64. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
  65. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
  66. Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
  67. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
  68. Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
  69. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
  70. Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
  71. Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
  72. Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
  73. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
  74. Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
  75. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
  76. Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
  77. Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
  78. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
  79. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
  80. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
  81. Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
  82. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
  83. Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
  84. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
  85. Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
  86. Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
  87. Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
  88. Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
  89. Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)
  90. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
  91. Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
  92. Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
  93. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
  94. Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
  95. Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
  96. Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
  97. Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
  98. Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
  99. Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
  100. Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
  101. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
  102. Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
  103. Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
  104. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
  105. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
  106. Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
  107. Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
  108. Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
  109. Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
  110. Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
  111. Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
  112. Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
  113. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
  114. Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
  115. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
  116. Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
  117. Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
  118. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
  119. Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
  120. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
  121. Tuhan menganugerahi Anda wajah, tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
  122. Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
  123. Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)

Selasa, 06 Desember 2011

natal story

Hari Rambut Jelek

Tujuan: Untuk menunjukkan arti Natal yang sebenarnya sering disembunyikan di belakang sifat hal-hal lain yang terlalu mencolok yang kita anggap 'bersifat Natal'.
Pemeran: Boneka Salju yang dibebani rasa murung, Bapak Natal yang riang, Prajurit Coklat yang bergaya militer dengan kertas perak di kakinya, Peri "kamp"(diperankan oleh seorang wanita atau pria yang mengenakan pakaian wanita)dan Kelinci Paskah yang gembira dan bersemangat. Semuanya mengenakan kostum yang tepat - semakin berlebihan semakin lebih baik. Perawan Maria mengenakan jubah biru yang sudah usang.
Properti: Drama pendek ini direncanakan untuk ditampilkan di gereja-gereja yang mempunyai pohon-pohon Natal yang besar di depan. Ketika dekorasi harus digantungkan di dahan-dahan, mereka dapat berdiri di atas kursi-kursi(pastikan aman untuk dilakukan). Hal ini juga cocok untuk aktor-aktor yang memerankan Yusuf, Para Gembala, dll. yang berdiri pada satu sisi dalam sebuah adegan Kelahiran Kristus dalam ukuran yang sebenarnya, tetapi sebuah tempat tidur bayi yang kecil juga dapat digunakan. Dibutuhkan juga: buku dengan tulisan `Cerita Natal' di sampulnya, boneka bayi Yesus; telur-telur Paskah.
(Boneka Salju dan Bapak Natal masuk, siap untuk digunakan lagi setelah disimpan lama.)
Boneka Salju: "Aku tidak percaya betapa kotornya loteng itu. Setiap tahun, aku bangun tertutup berlapis-lapis barang."
Natal: "Ho, ho, ho! Kamu harusnya senang, boneka salju! Aku sangat menyukai saat ini -- bergantung di pohon dan melihat semua anak membuka hadiah-hadiah mereka."
Boneka Salju: "Hmph. Itu tidak menggantikan sebelas bulan yang kita habiskan disimpan dalam kantong plastik dan dilupakan, kan?"
Natal: "Ooh, lihat. Kita punya anggota baru! Itu prajurit coklat yang lain!" (Prajurit Coklat berbaris dan memberi hormat.)
Prajurit: (Dengan gaya ala militer.) "Prajurit coklat susu Cadbury, melapor untuk tur tugas di pohon Natal, Pak!"
Natal: "Ho, ho! Tidak perlu memberi hormat padaku, prajurit! Bukan aku yang berkuasa di sini. Yang berkuasa adalah peri yang duduk di puncak!"
Boneka Salju: (Menginspeksi Prajurit Coklat.) "Mereka tidak pernah bertahan lama, dekorasi-dekorasi coklat itu, kan? Biasanya dimakan selama hari pertama setelah Natal."
Natal: "Ah, ya, tidak seperti kita -- dikeluarkan dan digunakan sctiap tahun! (Maria masuk.) Apa kau tahu, aku ada di pohon setiap tahun sejak 1974!"
Boneka Salju: (Dengan muram menunjuk Maria.) "Oh, lihat. Ada dekorasi baru. Dia mungkin akan mendapatkan dahan yang lebih baik daripada aku tahun ini...."
Maria "Aku kira aku tidak baru. Aku baru saja dikeluarkan dari sebuah kotak tua."
Boneka Salju: "Hmph. Yah, kau tidak terlihat begitu bersifat Natal. Di mana perada (kertas emas, perak, dan timah untuk hiasan) dan saljumu?"
Maria "Aku tidak tahu. Aku hanya punya pakaian usang ini. Sudah lama sekali sejak aku dipakai, bahkan aku juga tidak yakin aku harus jadi apa."
Natal: (Menggelengkan kepalanya.) "Oh astaga. Begini, aku tidak yakin kau akan sanggup naik ke pohon ini, Nona Muda. Kami semua harus diinspeksi oleh peri untuk memastikan kami cukup bersifat Natal sebelum kami diberi sebuah dahan, kau tahu."
Boneka Salju: "Awas! Dia datang..." (Peri masuk dengan flamboyan.)
Peri: "Ooh, hari yang melelahkan! Aku terus direpoti oleh jubahku ! Dan aku tidak dapat berbuat apa pun pada rambutku!"
Natal: "Ho, ho, ho! Tetapi kau terlihat cantik dan bersifat Natal!"
Peri: (Dengan genit.) "Oh, Bapak Natal, kau panci besar! Tetapi lihat saja keadaan sayapku! Tidak ada warna kemilau di mana pun!" (Kelinci Paskah berlari sambil melempar telur-telur Paskah. Semua orang menatapnya.)
Kelinci: "Selamat Paskah! Selamat Paskah!"
Peri: "Kelinci Paskah! Maukah kau kembali ke loteng itu! Masih ada tiga bulan lagi sebelum kau keluar dari kotak!"
Kelinci:(Kecewa.)"Oh. Maaf...." (Keluar dengan sedih dan kepala menunduk.)
Peri: "Apa kita semua sudah siap? Setelah kita ada di atas pohon, mereka bisa menyalakan lampu dan akan benar-benar terasa seperti Natal!(Melihat ke pohon.) Oh, lihat saja jarum-jarum itu. Setiap kali aku bergerak, stockingku pasti rusak! (Bapak Natal mulai tertawa.) Kau pikir lucu ketika daun cemara sepanjang sembilan sentimeter menempel di rokmu selama dua belas hari Natal? Yah, tidak, aku beri tahu kau! Sekarang, ayo -- aku ingin melihat seperti apa kalian sebelum kita semua naik ke pohon itu. (Bapak Natal, Prajurit Coklat, Boneka Salju, dan Maria berbaris.) Bapak Natal! Apa kau sudah disemir tahun ini? "
Natal: "Belum."
Peri: "Kalau begitu, aku tidak dapat melihat senyumanmu yang riang karena debu. Prajurit coklat!"
Prajurit: "Ya, Tuan!"
Peri: "Apa seseorang menggigit kakimu?"
Prajurit: "Ya, Tuan. Seorang anak laki-laki merusaknya sebelum aku dipasang di pohon, tuan!"
Peri: "Kalau begitu, berhentilah memamerkan dirimu dan pasang lagi kertas perakmu! Apa kau ingin seluruh dunia melihat bagian dalammu yang lembut? (Prajurit berusaha untuk memasang kertas perak ke kakinya dengan baik.) Dan lihat dirimu, boneka salju! Wol kapasmu mulai kusut!"
Boneka Salju: "Aku tidak semuda dulu, kau tahu!"
Peri: "Kalau begitu, rapikan dirimu! (Mendatangi Maria dan melihat dia dari atas ke bawah.) Lalu, apa semua ini? Kau bukan salah satu dari dekorasi biasa kami."
Maria "Bukan."
Peri: "Kau terlihat sangat tidak bersifat Natal! Di mana kemilaumu? Atau jubah merahmu? Setidaknya, kau bisa mengenakan pakaianmu yang terbaik untuk digantung di pohon Natal!"
Maria (Sedih.) "Aku minta maaf. Aku rasa aku berada di tempat yang salah."
Peri: "Dan mana kawat yang digunakan untuk menggantungmu di dahan? Baik -- aku akan mencari tahu apa yang salah. Kalian semua -- tolong mengambil posisi! Cepat, cepat! (Bapak Natal, Prajurit Coklat, dan Boneka Salju mengambil posisi di dahan-dahan pohon, berdiri di tangga dan kursi.)Ayo, perada dan lampu sudah ada di atas. (Mereka mulai menggantungkan diri di dahan-dahan, mengulurkan tangan mereka dan berputar ke kiri dan ke kanan dengan perlahan. Kepada Maria.) Dan aku akan mencari tahu di mana seharusnya kau berada!" (Keluar.)
Prajurit: "Em ... aku diputar-putar oleh anak laki-laki ini. Aarrrgghh! (Dia mulai berputar-putar dengan lebih cepat.) Tinggalkan aku sendirian!"
Natal: "Oh astaga! Kau tahu apa yang terjadi ketika mereka memutar kawatmu seperti itu?" (Prajurit akhirnya berhenti, kemudian berputar-putar bahkan lebih cepat ke arah yang berlawanan.)
Prajurit: "Aaarrghh! Tunggu saja kau! Aku akan memberimu salah cerna pada hari Natal!"
Boneka Salju: (Kepada Maria.) "Jadi -- aku tidak merasa kau terlihat seperti dekorasi Natal. Kau tidak mempunyai daya tarik yang cukup untuk digantung di pohon bersama kami. Kau mungkin sesuatu yang berhubungan dengan festival hasil panen atau yang lainnya!"
Maria "Mungkin. Aku tidak merasa sangat bersifat Natal." (Peri masuk dengan membawa boneka bayi Yesus.)
Peri:(Sangat malu.) "Ah! Manis! Aku minta maaf! Tampaknya telah terjadi kesalahan sangat buruk!"
Maria "Apa itu?"
Peri: "Aku baru saja membaca buku panduan." (Mengangkat buku berjudul `Cerita Natal'.) Tampaknya, kau sebenarnya lebih bersifat Natal daripada kami semua! (Memberikan buku itu kepadanya.) Apakah kau sudah membaca ceritanya?
Natal: "Lebih bersifat Natal? Bagaimana kau bisa lebih bersifat Natal daripada Bapak Natal?"
Maria (Membaca buku tersebut.) "Oh Tuhanku! Mereka mengharapkanku untuk melahirkan seorang bayi! Di tengah timbunan rumput kering! Bahkan tanpa epidural (penghilang rasa sakit, biasanya digunakan ketika sedang melahirkan)! Dan kemudian, tiga raja datang mengunjungiku -- aku yang mengenakan pakaian yang sudah tua dan usang ini!"
Peri: "Ini untukmu. (Memberinya boneka bayi Yesus.) Kelihatannya, kau seharusnya ada di sana."(Menunjuk tempat tidur bayi.)
Maria (Mengangkat boneka.) "Maksudmu ini adalah...."
Peri: "Ya. Jika bukan karena dirimu, tidak ada seorang pun dari kami akan berada di sini!"
Maria "Orang-orang akan melihatku dan berpikir tentang bagaimana seorang Penyelamat dilahirkan! Sungguh istimewa!" (Dia mendekati tempat tidur bayi.)
Boneka Salju: "Apa maksudmu, tidak ada seorang pun dari kami akan berada di sini? Apa yang lebih penting daripada dekorasi yang baik di hari Natal?"
Peri: (Melihat tempat tidur bayi.) "Yang lebih penting, Boneka Salju, adalah apa yang kita semua ingatkan kepada oranq-orang." (Semua diam.)
Diambil dari:
Judul buku : 50 Ide Drama untuk Memeriahkan Berbagai Acara
Judul buku asli : 50 Seasonal Sketches
Judul artikel : Hari Rambut Jelek
Penulis : Neil Pugmire
Penerbit : Andi
Halaman : 19

drama natal

LINK DRAMA NATAL

DRAMA NATAL


Pinokio dan Hadiah Natalnya

Drama Natal
Scream --- 25 Desember 2010

Pinokio dan Hadiah Natalnya
Casts :

No.

Peran

Pemain

Karakter

1

Pinokio



Periang, polos, berkemauan keras, mudah diajar, bersemangat
tinggi, ekspresif

2

Gepetto



Sabar, penuh kasih, rela berkorban

3

Malaikat Biru



Bijaksana, berwibawa, tegas tapi lembut

4

Gadis Penjual Korek Api



Penurut, mudah mengampuni & bersyukur

5

Teman Nakal 1



Nakal, suka mengejek, kata-katanya kasar

6

Teman Nakal 2



Nakal, suka mengejek, kata-katanya kasar

7

Ibu Gadis Korek Api



Galak, tidak ada kasih

8

Yunus



Ramah, sadar akan kesalahannya

9

Narator





Scene 1

---Sound 1 ON--- (Pinokio & Gepetto masuk
panggung, Gepetto mulai membuat Pinokio)

Narator

Pada suatu masa, hiduplah seorang
tukang kayu bernama Gepetto. Ia sudah tua dan amat kesepian tanpa memiliki
keluarga ataupun sanak saudara yang hidup bersamanya. Suatu hari Gepetto
membuat sebuah boneka kayu berbentuk seorang anak laki-laki.

Gepetto

(berdoa) Ya Tuhan, aku ingin sekali
memiliki seorang anak laki-laki untuk menemaniku di masa tuaku. Tapi aku tahu
Tuhan, mana mungkin itu bisa terjadi, karena aku sudah tua dan tidak
mempunyai istri. ---Sound 1 fade out---

Narator

Tiba-tiba muncullah Malaikat Biru
dan berbicara kepada Gepetto. ---Sound 2 ON
sampai habis---

Malaikat Biru

Jangan takut, sebab engkau beroleh
kasih karunia di hadapan Allah...

Gepetto

(bengong, terkesima)

Malaikat Biru

Sesungguhnya engkau akan
mengandung...

Gepetto

(tambah bengong, tapi nurut aja)

Malaikat Biru

....dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki... eh, tunggu..tunggu..kamu bukan Maria ya? Kok prasaan gak mirip?

Gepetto

Saya Gepetto..

Malaikat Biru

Oh, ehm... salah kalau begitu (masih
gaya berwibawa) Ganti dialog..ehm, begini Gepetto, Tuhan telah mendengarkan
doa kamu, dan sekarang juga, boneka kayu yang kamu buat ini akan hidup dan
menjadi anakmu.. ---Sound 3 ON sampai habis---

Pinokio

(hidup dan bangun) Papa! ---Sound
4 ON---

Gepetto

Aku punya anak! Terimakasih Tuhan!
Engkau benar-benar baik... Aku yakin, mulai sekarang aku pasti akan sangat bahagia...

(semua keluar panggung)

Scene 2

Narator

Gepetto dengan sukacita mendaftarkan
Pinokio untuk sekolah. Hari-hari pertama mereka bersama sangat menyenangkan. ---Sound
4 OFF fade out--- ---Sound 5 ON---
Tetapi, beberapa hari kemudian, saat
Gepetto sedang bekerja, Pinokio pulang dari sekolah dengan wajah yang kesal.

Gepetto

Ada apa, anakku?

Pinokio

Aku diledekin sama temen-temen di
sekolah, Pa. Kata mereka aku aneh... Pino cape diledekin terus..

Gepetto

Ya udah, kamu jangan sedih ya.
Sebentar lagi hari Natal, nanti Papa belikan kado yang baguuuss banget buat
kamu. Kamu mau apa, Nak?

Pinokio

Ga mau! Pino cuma mau jadi manusia
biasa, sama kayak temen-temen Pino! Pino ga mau yang laen, Pa! (pergi)

Narator

Mendengar itu, Gepetto sangat
bingung dan hanya bisa terdiam.

Gepetto

(berdoa) Tuhan, aku memohon agar
Engkau mau mengubah anakku menjadi manusia biasa seperti yang dia
inginkan..Tolong ya Tuhan, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.. ---Sound
5 OFF fade out---

Narator

Malaikat Biru kembali muncul di
hadapan Gepetto. ---Sound 6 ON sampai habis---

Malaikat Biru

Wahai Gepetto yang terkasih, Tuhan
telah mendengar doamu dan berkenan mengabulkannya, tetapi ada satu syarat
yang harus kau penuhi.

Gepetto

Apa syaratnya? Apapun itu, saya
bersedia, demi Pinokio.

Malaikat Biru

Ikut saya.

(Gepetto & Malaikat Biru
keluar)

Scene 3

Narator

---Sound 7 ON sampai
habis--- ---Sound 8 ON---
Esok paginya, Pinokio bersiap-siap pergi ke
sekolah, tetapi dengan wajah yang muram, sudah terbayang olehnya, hari ini ia
akan kembali bertemu dengan teman-temannya yang nakal.

Gepetto

Pinokio, kemari sebentar. (Pinokio
mendekat). Dengarkan Papa, kamu harus rajin belajar dan pergi ke sekolah ya.
Jadilah anak yang baik dan taat sama Tuhan.

Pinokio

Hmm.. (hanya menggumam enggan). Pino
berangkat ya Papa.

Gepetto

(baru Pinokio jalan beberapa
langkah, Gepetto menyusul dan memeluknya) Ingat ya Pino, Papa sangat
menyayangimu. (sambil terisak) Bagi Papa, kamu sangat berharga.

Pinokio

Aduh Papa apaan sih peluk-peluk,
Pino buru-buru nih mau berangkat, takut telat. Udah ya. Dah Papa.

Gepetto

Dah, Pino..

(Pinokio keluar, Gepetto
mengambil peralatan kerjanya lalu keluar) ---Sound 8 OFF fade out---

Scene 4

Narator

Dan berangkatlah Pinokio ke sekolah,
seperti biasa. Tetapi di tengah jalan, tiba-tiba ia berubah pikiran.

Pinokio

Aduh, aku jadi males nih ke sekolah.
Pasti nanti aku diejekin lagi sama temen-temen. Ah, mendingan aku bolos aja!
Papa juga gak akan tau.

Narator

Maka Pinokio benar-benar membolos,
ia pergi bermain-main sendirian.

Pinokio

La-la-la-la-la....

(teman-teman nakal datang) ---Sound 9 ON
sampai setengah, lalu fade out---

Teman Nakal 1

Eh, liat deh, siapa tuuh? Si manusia
kayu yang geraknya kaya robot...hahahaha

Teman Nakal 2

Iya ! Heh, Pinokio, ngapain kamu di
sini ?! Waah, kamu bolos sekolah juga ya? Dasar,
anak baru ngikut-ngikutin kita aja!

Teman Nakal 1

Huuu, jelek..weeek...

Pinokio

Aduh, kalian diem dong..

Teman Nakal 2

Tau gak, serangga apa yang paling
ditakutin sama Pinokio? (nada menyindir)

Teman Nakal 1

Apa? Kecoa, mungkin?

Teman Nakal 2

Bukaaan...

Teman Nakal 2

Rayap!!! Dia kan kayu, kalo
digigitin rayap, pasti abis badannya jadi bubuk-bubuk kayu! Wahahahahahaha!!!

Teman Nakal 1

Iya! Kasian banget deh..manusia
aneh...hahahaha

Pinokio

Diem..kalian diem..jangan ledekin
Pino lagi... (menutup kuping) ---Sound 10 ON---

Teman Nakal 2

(malah makin sengaja) Huu, Pino
jelek.. Pino aneh.. Liat aja tuh, udah geraknya kaku,
ngomongnya gagap-gagap.. Iiihh..

Teman Nakal 1

Weeek.week..jelek....

Pinokio

Dieem, nanti Pino---

Teman Nakal 2

(menyela) Apa?! Emang kamu bisa
apa?! Coba kalo berani!

Teman Nakal 1

Iya, dasar penakut, bisanya ngomong
doang!

Pinokio

Aaaahh, pergi kalian! (emosi,
melempar batu) Kalian nakal, jahat! Pergi, pergi!!!

Teman Nakal 2

Yaudah pergi aja yuk, iiih sereeem
ada orang gila! Wahaha!

(teman-teman nakal pergi, masih
sambil tertawa-tawa. Pinokio terduduk di tanah dengan sedih)

Pinokio

(menangis) Kenapa sih semuanya jahat
sama Pino..? (lalu bangun) ---Sound 10 OFF fade out--

Narator

Tiba-tiba berdentanglah lonceng yang
menandakan tepat pukul 12 siang,
---Sound 11 ON sampai habis--- tanah
di dekat Pinokio berdiri, berguncang hebat.
---Sound 12 sampai habis---

Pinokio

(Jatuh, waktu bangun, sudah berubah
menjadi manusia biasa) ---Sound 13 ON sampai habis--- Lho? Pino
kok..? Pino udah berubah jadi manusia biasa, wah..iya! (cara ngomong udah
normal) Kok bisa ya? Horeee! Asiiik, sekarang Pino udah sama kayak yang laen,
Pino gak akan diejekin lagi! Pino mau pulang ah, mau kasi tau Papa! (keluar
panggung, bersemangat)

Narator

Pulanglah Pinokio ke rumahnya dengan
sangat gembira.

Scene 5

---Sound 14 ON--- (di panggung, Gepetto sudah
duduk kaku di kursi, Pinokio datang)

Pinokio

(berteriak dari jauh) Papa! Papa!
Liat deh, Pino udah jadi manusia biasa! Hebat ya Pa! Pino juga ga tau kenapa,
tadi kan Pino--- (berhenti ngomong, menyadari Gepetto tidak bereaksi
sedikitpun) Pa? Pa? Papa kok diem aja? Pa?! (terus mengguncang-guncangkann bahu
Gepetto tapi tetap kaku seperti patung, Pinokio putus asa lalu berdoa) Tuhan,
papa Gepetto kenapa? Pino nyesel, Pino nyesel, tadi Pino nakal, Pino ga taat
sama papa...huhu..maafin ya Tuhan...

Malaikat Biru

(muncul) Pinokio, apa kamu tahu,
mengapa sekarang kamu telah berubah menjadi manusia biasa?

Pinokio

Enggak...

Malaikat Biru

Itu karena ada PERTUKARAN... Kemarin
malam, papa Gepetto berkata dia bersedia diubah menjadi boneka kayu seperti
dirimu dahulu, agar kamu bisa bahagia menjadi manusia biasa. Tepat pukul 12
siang tadi, kalian telah bertukar wujud.

Pinokio

(terkejut, menatap Gepetto dengan
tidak percaya) Tapii..tapii.. tapi Pino ga mau kalo Papa jadi boneka kayu
seperti ini... Ini salah Pinokio, harusnya Pino gak marah-marah ke papa minta
jadi manusia biasa. Pino nyesel, Malaikat.. Pino mau papa kembali seperti
dulu..

Malaikat Biru

Kalau kamu menyesal, itu bagus..
Tetapi tetap ada yang harus kamu lakukan...

Pinokio

Apa itu?

Malaikat Biru

Kamu harus membawa papa Gepetto ke
Bukit Harapan.. Di sanalah aku akan menemuimu lagi nanti. Semoga berhasil,
Pinokio. (pergi) ---Sound 14 fade out---

Pinokio

Ah, baiklah Papa, ayo kita pergi, ke
Bukit Harapan! (dengan susah payah Pinokio memapah Gepetto keluar panggung)

Narator

Maka segeralah mereka berangkat
menuju Bukit Harapan, dengan membawa harapan yang besar. Mereka baru menempuh
separuh perjalanan, saat tiba di tepi laut.

Scene 6

Narator

Pinokio dan Gepetto menyeberangi
laut dengan perahu kecil. Berharap segera sampai ke sebuah bukit yang
terlihat samar-samar di seberang. ---Sound 15 ON sampai habis---Namun di
tengah laut, sesuatu yang tidak terlihat menghantam perahu mereka, sampai
terbalik. ---Sound 16 ON sampai habis---

(masih gelap)

Pinokio

Aduh Papa, kita ada di mana ya ini?
Gelap, dindingnya lembek, dan---ukh, bau sekali tempat ini! (nyalain korek
api)

Yunus

(begitu melihat cahaya korek) Wah,
ternyata ada orang lain juga di perut ikan ini selain saya!

Pinokio

Hoa? Kita di dalem perut ikan?!

Yunus

Ya! Aku Yunus, saya udah 2 hari ada
di dalam perut ikan besar ini, karena saya ga taat sama Tuhan, Tuhan nyuruh
saya ke Niniwe, tapi saya malah ke Tarsis. Duh, kapok deh, mulai sekarang ga
akan lagi deh ga taat sama Tuhan. Tuhan lagi ngajarin saya kalo ketidaktaatan
kita sama Tuhan pada akhirnya cuma ngbawa kerugian buat kita sendiri.

Pinokio

Pino juga ga mau lagi ga taat sama
Papa. Sekarang, gimana ya caranya kita keluar dari sini?
Ah, kita loncat-loncat aja biar
ikannya jadi mules trus muntahin kita keluar!

Yunus

Yakin nih bakal berhasil? Ya udah
lah, kita coba! ---Sound 16 ON sampai habis---

(video ikan besar muntah,
Pinokio matiin koreknya, jadi gelap lagi.
Lalu video selesai, bunyi
gedebuk, lampu nyala)

Yunus

(batuk-batuk) Wah, berhasil! Kita
keluar dari perut ikan! Puji Tuhan! Ya udah, sekarang saya mau langsung naek
busway ke Niniwe. Yu dadah, bye-bye! (pergi)

Pinokio

Dah, Pino dan Papa juga harus terus
berjalan ke Bukit Harapan....eh, tunggu..tunggu! Sepertinya ini Bukit
Harapan..., iya bener! Wah, Pino seneng deh, ternyata keluar dari perut ikan
langsung sampe ke Bukit Harapan! Asiik... Tapi, Malaikat Biru mana ya?

Scene 7

---Sound 17 ON---

Narator

Karena belum menemukan Malaikat
Biru, Pinokio membawa ayahnya terus berjalan menyusuri jalan setapak yang
dingin dan sepi. Hanya sedikit orang yang lalu lalang dengan sibuknya.

Gadis Korek Api

(masuk, berjalan di antara jemaat)
Korek api... Jual korek api.. Pak, beli korek apinya
Pak.. Bu, korek api... (tetapi tidak
ada yang menggubris) Dingin sekali malam ini.. huff
(sesekali menggigil) Korek api Bu,
untuk nyalain perapian...

Pinokio

(masuk dari arah berlawanan) Huah,
udah malem.. Kira-kira Bukit Harapan masih jauh
ga ya? Ayo Pa, kita jalan terus!
Ayo! Ayo! (Ga liat ada Gadis Korek Api, jadi bertabrakan, korek api jatuh
berantakan) Aduh, maaf..maaf..jadi berantakan..! (bantuin mungutin)

Gadis Korek Api

Gak pa-pa kok.. (sibuk meraba-raba
lantai, mencari-cari)

Pinokio

Eh..Ini korek apinya..(menyodori)
kok ga kliatan? Kan persis di samping sini.

Gadis Korek Api

(tersenyum kecil) Aku memang ga bisa
melihat...

Pinokio

Jadi kamu..buta? Kok jualan korek
api?

Gadis Korek Api

Iya.. soalnya aku mau bantuin
keluargaku. Bantuin ibuku, aku sayang sama ibu.

Pinokio

Wah, pasti ibu kamu baek banget
ya..!

Gadis Korek Api

(tersenyum kecil) Aku bersyukur aku
punya keluarga, gimanapun keadaan keluargaku saat ini, aku tau kalo Tuhan mau
aku jadi berkat di keluargaku...
(tiba-tiba berdiri) Aku mau jualan
lagi ah!

Pinokio

Gimana kalo Pino bantuin jualan?

Gadis Korek Api

Boleh..makasih..


Ibu Gadis Korek Api

(tiba-tiba datang sambil marah-marah)
Heh, kamu!! Bukannya jualan, malah ngobrol! Dasar anak males! Udah laku
berapa korek apinya, hah?!

Gadis Korek Api

Ini, Bu... (menyerahkan uang)

Ibu Gadis Korek Api

Apa?! Cuma segini?! Masa cuma segini
yang kejual?!

Gadis Korek Api

Malam ini kan malam Natal, Bu..
Semua orang sedang merayakan Natal, cuma sedikit orang-orang yang lewat di
jalan.

Ibu Gadis Korek Api

Haah, banyak alasan, dasar anak ga
guna! Ayo pulang! Kali ini Ibu maafin, tapi besok —
awas kalo ga kejual abis lagi!!!
(menyeret Gadis Korek Api pulang)

(Gadis Korek Api & ibunya
pergi, sementara Pinokio berdiri mematung, masih menatap mereka)

Narator

Malam ini, dari seorang gadis
penjual korek api, Pinokio belajar apa artinya memiliki keluarga. Memiliki
keluarga berarti harus bersedia memberi yang terbaik bagi keluarga, dan bukan
menuntut, mesti keluarga yang kita miliki bukan keluarga yang sempurna.
---Sound 17 fade
out---

Scene 8

Narator

Beberapa saat setelah Gadis Penjual
Korek Api pergi, dari langit malam yang gelap muncullah cahaya yang
menyilaukan.

Malaikat Biru

---Sound 18 ON
sampai habis---
Pinokio....

Pinokio

Malaikat Biru? Akhirnya malaikat
muncul juga...!

Malaikat Biru

Kamu telah membuktikan kasih dan
ketaatanmu, sepanjang perjalanan kemari, tapi masih ada satu hal lagi yang
harus kamu penuhi.

Pinokio

Masih ada lagi? Apa lagi yang harus
Pino lakuin?

Malaikat Biru

Sama seperti syarat yang kuajukan
pada Gepetto di malam itu : Pertukaran. Kali inipun, kalau kamu mau papa
Gepetto kembali menjadi manusia biasa, kamu harus mau berubah kembali menjadi
boneka kayu seperti semula.

Narator

---Sound 19 ON--- Pinokio
terdiam. Ia sama sekali tak menyangka akan diberi pilihan yang begitu berat.
Sementara ia berpikir, potongan-potongan pelajaran hidup yang telah di
dapatnya, memenuhi kepalanya.

(semua freeze, foto-foto
flashback ditayangin)

Pinokio

Baiklah, Malaikat. Pino mau jadi
boneka kayu lagi. Karena sekarang Pino tahu, hadiah Natal yang terindah buat
Pino sebenernya udah Pino dapetin, yaitu memiliki Papa Gepetto sebagai
keluarga Pino.

Malaikat Biru

Apa kamu sungguh-sungguh, Pino?

Pinokio

Iya, ayo ubah Pino dan Papa Gepetto
sekarang. Pino siap. (memeluk Gepetto sebentar) Selamat tinggal, Papa. ---Sound
19 OFF fade out--- ---Sound 20 ON sampai habis--

- ---Sound 21 ON
sampai habis---
(Terjadi goncangan hebat,
Pinokio dan Gepetto jatuh, Malaikat Biru langsung menghilang)

Gepetto

(berdiri, langsung mencari Pinokio)
Pinokio..!

Pinokio

---Sound 22 ON--- (berdiri
juga) Papa! Papa udah kembali seperti semula! Eh...Pino kok---kok belum
berubah ya? Pino kok masih jadi manusia? Dimana Malaikat Biru? Ini artinya
Pino tetep jadi manusia ya? Hore, asiik!

Gepetto

Terimakasih, Tuhan! Papa sayang kamu,anakku.
Selamat hari Natal, Pinokio!

Pinokio

Selamat hari Natal juga, Papa!

Narator

(semua freeze) Belajar dari kisah
ini, seringkali kita seperti Pinokio tadi, menuruti ego kita, sampai akhirnya
hanya penyesalan yang akan kita dapat. Mulai saat ini, mari kita ambil
keputusan : miliki hati yang mau dibentuk, diproses, ditempa, dan diajar oleh
Tuhan. Jalan dan proses yang Tuhan ijinkan untuk kita alami, memang sulit
dimengerti. Tapi pada akhirnya, pasti membawa hal yang indah luar biasa bagi
kita yang taat. Pastikan Spirit of Discipleship itu ada dalam hati kita, dan
bersama-sama maju, kita membangun gereja masa depan!

(semua pemain naik ke
panggung)

Pinokio

Demikian drama dari kami, biar
segala kemuliaan hanya bagi Tuhan! (semua hormat)

All

Selamat Hari Natal semua! ---Sound
22 OFF fade out---

Copyright :
3 orang majus modern

  1. (Lagu: Rumah kediamanmu, lalu masuklah dua orang miskin ke panggung, satu sakit satu kelaparan)......
  2. Lapar: Ah, disinikah bakti sosial itu? Kata mereka disini akan diberikan makan aku sampai kenyang makan 3 kali untuk hari ini......Lumayan, karena sudah 3 hari aku tak makan nasi, hanya makan ubi dan sayur daun ubi saja....perutku sudah berbunyi ngerock tidak keroncongan lagi......
  3. sakit: Mudah-mudahan disini tempatnya saudaraku, aku sudah demam 3 hari, berak 10 x sehari, muntah-muntah 5 kali...dan tidak ada uang untuk beli obat lagi.....mudah-mudahan disini bakti sosial yang bisa mengobati
  4. (Lalu masuklah 2 panitia aksi sosial, lagu jingle bell)
  5. P1: Ah.....akhirnya datang juga......satu orang lapar dan satu orang sakit untuk mengikuti aksi sosial kami.....
  6. P2: Kenapa Cuma 2 yang kau undang bro? Banyak sedikit kenapa sih?
  7. P1: Aduh...Kita kan bikin aksi sosial, bukan bakti sosial. kalau bakti sosial yang kita tonjolkan baktinya...Nah, kalau AKSI SOSIAL yang kita tonjolkan...AKSINYA.....Kalau pengumumannya terlalu luas, banyak sekali yang datang, berhimpit-himpit.... dorong-dorongan.. ..terinjak-injak...kan bisa celaka, kalau ada korban, malah kita dipenjara.....
  8. P2: Tetapi kan gak enak dilihat dikoran kalau yang kita bantu hanya 2 orang.....
  9. P1: Bisa diatur, kita potret kan pakai kamera digital......nanti diedit ditambahin di latar belakangnya dengan orang miskin lain, atau kita copy paste saja mereka berdua berulang-ulang....mudah, kan?
  10. (Masuklah 3 orang majus modern, lagu: BAPA UBAH HATIKU ...MENJADI YANG BAHARU...)
  11. Majus 1: Selamat malam, kami 3 orang majus datang, memenuhi panggilan rohani yang telah ribuan tahun berulang...Tuk membawa persembahan kepada Sang Juru Slamat Manusia yang kini terwakili pada yang sakit, yang miskin dan yang papa.....Disinikah dapat kami sampaikan persembahan hati kami?
  12. P2: AHA!!!! DONATUR UTAMA kami para majus dari timur, tenggara, selatan dan barat daya.... tlah tiba, saya kira kita dapat segera memulai upacara seremonialnya.......
  13. Lapar: Pak panitia, sebelum acara apakah saya sudah bisa minta sedikit konsumsinya, kaki saya sudah sangat lemah.....Dan teman satunya sudah sedemikian panasnya...dapatkah ditelannya sebiji obat penghilang demam?
  14. P1: Husss!!! Nanti dululah dik.....belom boleh minta makan dan minta obat......karena yang terpenting di AKSI SOSIAL INI ADALAH ACARA SEREMONIALNYA......Makan-makan itu nanti-nantilah....
  15. Majus 2: Apakah tidak sebaiknya kita tolong dulu mereka? Tampaknya keduanya mukanya seperti kurang berdarah....
  16. P2: Begini, pak majus...tidak apa-apa, kok...Mereka rata-rata sudah mingguan menderita, takkan bermasalah kalau kita suruh tunggu beberapa menit lagi saja....Karena AKSI SOSIAL INI SANGAT PENTING bagi kita, maka pembukannnya harus spektakuler dan menggugah jiwa......Nanti akan ada tari ballet yang menggambarkan ketulusan dan semangat sosial panitia, lalu ada persembahan lagu dari artis ibu kota.....artis dalam kota, bahkan artis-artis pinggiran kota juga boleh sumbang suara....Yang isi lagunya tentang kasih......cinta sesama...saling tolong menolong......pokoknya.......seremonial pembukaan AKSI sosial tahun ini harus lebih megah dari seremonial olimpiade beijing kemarin...
  17. (Sementara si P2 mengoceh, si sakit tambah menggigil di belakang........dipegangi si lapar......)
  18. Lapar: Pak panitia...bisakah berhenti sejenak upacaranya....minimal lihat dulu kondisi si sakit.....dia sudah tak berdaya...
  19. Majus 3: Sebenarnya, maksud kedatangan kami memang membantu orang-orang lemah itu.....bukannya mengikuti upacara ini yang penting........(Majus 3 pun berlutut memeriksa si sakit, yang lain sejenak 5 detik bengong melihat majus 2 mengeluarkan saputangan menyeka keringat si sakit.... tetapi langsung p2 menarik majus 3 ke depan lagi)
  20. P2: Begini pak Majus.....kadang-kadang orang-orang kecil itu LEBAY...mereka sudah lama sakit...kok baru menggigil sekarang? Itu berlebihan.....Acara harus dilanjutkan dulu....
  21. P1: Baiklah, sebelum dimulai kami bacakan dulu tertib acaranya...pertama kata pembukaan, kedua laporan dari ketua panitia...yang ketiga, kata sambutan dari orang majus dari Timur, yang keempat.....kata sambutan dari orang majus dari barat......(kata-katanya terputus karena dari samping si sakit terjatuh ke lantai dan si lapar pun menjerit heboh.....)
  22. Lapar: Si sakit pingsan.......si sakit pingsan.......Pak panitia, si sakit pingsan .....bagaimana....?
  23. P1: Kerokin saja dulu, jangan ganggu acara....jatah kalian masih lama!!!!
  24. (Majus 1 ke belakang dan memegang tangan si sakit)
  25. Majus 1: Pak panitia, nadinya berdenyut sangat lemah...
  26. P2: Ya, gak papa pak majus, yang penting masih ada denyut nadinya, kan? Mereka-mereka ini pada dasarnya tahan-tahan kok menderita....semangat juang mereka dalam hidup tinggi..
  27. P1: Betul pak majus......Kita sering melayani orang-orang miskin, sakit dan papa...karena jiwa sosial kami tinggi pak majus......jadi kita ngerti banget mereka....
  28. (Lagu :tak cukup hanya pujian semata, semua pemain lain mematung , kecuali si sakit yang bernafas tersengal-sengal, dan si lapar yang mengompres-kepala si sakit sampai lagu habis...)
  29. P2: Yak...untuk menghemat waktu......segera saja kita lanjutkan acara kita...dan sekarang kami persilahkan Majus dari Timur memberikan sepatah dua patah, ratusan patah, ribuan patah kata....gak papa...karena pengarahan bapak sangat penting bagi kami artinya...
  30. Majus 1: Baiklah....yang kami hormati.....
  31. Lapar: PAK........SI SAKIT TAK BERNAFAS LAGI!!!!!
  32. P2: Aduh, mengganggu terus orang-orang ini....Boleh dilanjutkan, pak
  33. Majus 1: Wah, nanti dulu sambutan-sambutan.....tujuan kami ke sini kan bukan mau sambutan...kami mau membantu mengobati si sakit dan yang belum makan....(lalu ke si sakit)
  34. P1:  Tapi pembukaannya harus spektakuler, pak...
  35. Majus 2: Pembukaan itu acara tambahan.......tolong dulu yang gawat, upacara semenit-dua menit aja cukuplah ( menuju si sakit)
  36. Majus 3: Wah, tidak ada denyut nadi.......nafasnya berhenti......ayo kita bantu.....(adegan bantu pernafasan 1-2 menit)
  37. Majus 2: CUKUP SAUDARAKU.......SAMPAI  DISINILAH BANTUAN KITA...Ternyata di acara sosial ini dia menemui ajalnya...
  38. Majus 1: Tragis, di acara sosial yang seharusnya dia tertolong, dia menemui kematiannya..
  39. Lapar:  Apakah, saya harus mati juga? SAYA TERLALU LAPAR...
  40. Majus 1: panitia, cepat!!! Jangan mati lagi orang ini...AYO......Kasih makan....SUDAH CUKUP BANYAK KALIAN BERBICARA....MULAI SEKARANG BERBUATLAH............CUKUP BERKATA-KATA!!!
  41. (Majus, mengangkat mayat si sakit ke luar panggung......Si lapar akhirnya diberi p2 roti dan makan dan lalu semuanya keluar panggung...Semua adegan itu diiringi lagu
 

BALADA BANGKU YANG TAK KOSONG


  1. LAGU: Hati seorang hamba, samuel AFI (dinyanyikan VG komisariat........panggung 2 tempat penyanyi lampu sorot menyala, panggung 1 tempat pemain drama, lampu redup)
  2. (Selesai lagu, panggung 2 lampu mati, panggung 1 lampu sorot menyala, lalu masuklah si Bung……celingak-celinguk melihat ke arah penonton, lalu mendesah)
3.      BUNG:            Ah, untuk apa mereka itu semua datang menuh-menuhin gereja di malam natal ini? Sampai tidak ada bangku kosong yang tersisa untukku? Aku yang biasanya selalu duduk di bangku depan baris kedua dari kanan, tempat yang paling dekat dengan mimbar kotbah…..eh….di malam ini bangku itu telah terisi, tak ada yang peduli padaku. Padahal, jika bukan pada kebaktian perayaan malam natal, tidak sampai sepertiga gereja ini yang terisi. Semua mereka sibuk……..mengurusi anak, mengurusi bisnis, arisan kantor, dugem di diskotik…………Hanya aku dan sekitar 50 an orang saja yang selalu setia ikuti kebaktian hari minggu atau kebaktian keluarga di gereja ini. Tapi mengapa saat malam natal yang sangat istimewa seperti ini…….JUSTRU TIADA BANGKU KOSONG TERSISA UNTUKKU? BAHKAN TAK TERSISA SATUPUN BANGKU UNTUK ANAK SEKOLAH MINGGU……YA, ANAK SEKOLAH MINGGU YANG KUBIMBING SELALU….BIASANYA ADA SATU ATAU DUA BANGKU MUNGIL ITU KOSONG SAAT KEBAKTIAN, TETAPI HARI INI BAHKAN BANGKU2 MUNGIL ITU PUN SUDAH DIISI OLEH NAPOSO BULUNG, yang badannya gemuk pula. KALAU KURSINYA PATAH, GIMANA COBA?
4.      ( Si Bung tertunduk, sedih, masih diatas panggung, lampu panggung 1 TETAP HIDUP, lampu sorot panggung 2 PADAM)
5.      Tarian anak-anak sekolah minggu ( usahakan yang ceria, MENARI DI PANGGUNG 1 ATAU DI DEPAN PANGGUNG 1, SI BUNG MENYINGKIR)
6.      (Selesai menari si bung masuk lagi, masih lesu)
7.      BUNG             : Yah, anak-anak sekolah minggu. Aku telah membimbing mereka sejak dulu. Dengan sukacita kuceritakan pada mereka janji keselamatan. Dengan cinta kuteladankan mereka kasih kristus. Dengan kasih sayang kuajari mereka bahagianya menjadi orang kristen. Dan yang tak terlupakan........di sekolah minggu ini juga aku bertemu pertama kali dengan pujaanku, belahan jiwaku, permata hidupku.......( masuklah si Yayang, tunangan si Bung, masuk gaya ballet kalo bisa, lalu berdiri malu2 di sudut kanan panggung).....................Ya, dialah yayang .....dialah darahku, dialah nadiku...(menyanyikan lagu SEMPURNA, ANDRA DAN THE BACK BONE).......temani diriku di setiap langkahku......oh, yayang engkau begituuuuuuuuuuuuuuuuuu....... sempurna........... Dia lah guru sekolah minggu yang paling ramah, paling sayang anak-anak.....paling merdu suaranya..........6 bulan kudekati, 6 bulan kuakrabi, 6 bulan ku bicara dari hati ke hati.........sampai akhirnya kuungkapkan rasa cinta ini padanya......................Duhai Yayangku, aku cinta padamu. Ada pertanyaan?
8.      Yayang:            Ah.......aku juga suka kamu, Bung...tidak perlu dipertanyakan lagi itu (Bung memberi bunga ke Yayang, lalu pergi keluar panggung)
9.      (Panggung 1 padam, panggung 2 nyala: lagu Semua karena cinta, Joy Tobing, oleh komisariat:...., selesai lagu panggung 1 hidup, panggung 2 padam, si Bung sudah diatas panggung melamun, ditegur P1)




10.  P1                    Hei, Bung! Mengapa kau melamun di luar gereja yang dingin ini? Bukankah Bung selalu setia duduk di depan altar pada setiap kebaktian? Mengapa kebaktian malam natal yang begitu hikmat dan istimewa ini Bung  justru diluar?
11.  Bung                Kau lihat teman.......lihat!!!!! SEMUA BANGKU DI GEREJA PENUH!!!! TIDAK ADA YANG TERSISA UNTUKKU!!! Semua orang yang biasanya malas kebaktian, pada berdatangan malam ini.... untuk apa? Apa dosa setahun mereka pikir dapat ditebus dengan ke gereja satu hari???
12.  P1:                   Ya...bangku gereja memang penuh total. Tapi Bung kan tidak harus menunggu di luar ini, nanti masuk angin.......masuklah ke gereja......bukankah Bung termasuk orang yang ikut bersusah-susah membangun gereja ini pertama kali?
13.  Bung:                Iya........seperti kau tahu saudaraku......aku yang paling susah payah menghadap pejabat ini, pejabat itu untuk mohon ijin gereja ini dibangun. Aku ikut mengangkut balok-balok kayu itu sendiri saat tiang-tiang gereja ini dipancangkan. Yah....saat itu, waktu gereja ini baru dibangun........belum banyak donatur yang biasa pedikuuur dan menikuuurrr..............sehingga, kami usahakan semua sendiri...tanpa ada yang peduli.....tapi diantara kelelahan, dan kelemahan kami.......ada tangan Tuhan, menguatkan kami........membangkitkan semangat kami...hingga walau sepertinya mustahil...gereja ini akhirnya berhasil berdiri......
14.  (Panggung 1 padam, panggung 2 nyala, lagu: You Rise me up, george groban, oleh VG....., selesai lagu panggung 1 nyala, panggung 2 padam, masuklah 2 pemuda menegur Bung .)
15.  P2:                   Hei, Bung kenapa kau berdiri sendirian di halaman gereja ini?
16.  P3:                   Bung teman baikku. Sudah setahun tak bertemu......di gereja....kenapa bertemu kamu harus di halaman ini? Bukankah kamu orang penting di gereja ini?
17.  Bung:                Coba lihat......coba kalian lihat dengan mata kalian yang bulat lekat lekat.........Bangku di gereja....semua penuh!!!!!!tidak ada satu pun bangku yang tersisa untukku..........
18.  P2:                   Apa??????Bangku di gereja semua penuh? Wah fantastis!!!! (sambil celingak-celinguk tersenyum)
19.  P3:                   Wow......EUREKA!!! AMAZING!!! UNBELIEVEBLE... Bangku di gereja penuh......ini patut di catat dalam sejarah..........tak pernah-pernahnya orang begitu antusias ke gereja
20.  P3:                   Tetapi Bung, kenapa kau tidak ikut bergembira ikut ke sana bersama yang lainnya?
21.  Bung:                Untuk apa? Tidak ada seorang pun menghormatiku....tidak ada seorang pun mengingat aku....tak ada satupun bangku kosong disisakan untukku.......Padahal sewaktu mei 98....saat gereja ini mau dibakar orang waktu kerusuhan....saat semua orang lari tunggang langgang bersembunyi........aku yang paling depan maju...aku dan yang lainnya berhasil menghalau para perusuh sehingga gereja ini tidak jadi dibakar...........lihat di perut kananku ini, lihat!!!!! (Bung mengangkat sedikit baju kanannya, ada bekas jahitan di sana...)
22.  P2:                   Wah....ini luka akibat kekerasan para perusuh?
23.  P3:                   Hebat benar.......Ini bekas sobekan perjuangan Bung mempertahankan berdirinya gereja?
24.  Bung:                Bukan......ini bekas operasi usus buntu......
25.  P2 + P3           (Tertawa) Oh...operasi usus buntu






26.  Bung:                Tapi usus buntu ini terjadi karena aku kecapean dan tidak teratur makan saat berjaga-jaga di depan gereja.....jadi masih ada hubungan, kan? (lalu Bung menyanyikan lagu Raja: manusia biasa): AKU HANYALAH MANUSIA BIASA YANG TAK BISA LEPAS DARI...USUS BUNTU.....(P2 dan P3 mengangguk-angguk setuju)
27.  P2:                   Teman, kita bisa banyak promosikan usaha kita di malam ini pada orang yang penuhi gereja.....aku punya kue 8 jam, kue 24 jam, kue 48 jam....bahkan kue yang 365 hari juga masih ada......
28.  P3:                   Iya..iya....aku juga mau ke gereja...akan kutawarkan hiburan khas natalan......badut khas natalan, quizz khas natalan, lawakan khas natalan bahkan aku  punya grup sexy dancer khas natalan.......pokoknya...asal ada kata merry chrismastnya, Joy of the world, Jinggle bell, hiburan kita  pasti dianggap khas natalan......kami pergi ke gereja dulu , Bung....selamat termenung...... (P2 dan 3 pergi ke penonton, Panggung 1 padam, panggung 2 nyala, komisariat menyanyikan lagu: I Will Follow him, versi sister act, sehabis lagu,  panggung 1 nyala, panggung 2 padam, Masuk yayang).
29.  Yayang:            Bung, kucari-cari kau di dalam.......kau tidak ada...kau di sini.......tak kulihat suka citamu seperti kebaktian-kebaktian lalu.....kenapa kau murung berdiri termenung di luar sini???
30.  Bung:                Tak kau lihat itu, sayangku??? Tak kau lihat di sana buah hati ku? Semua bangku gereja penuh!!! Tak disediakan satu bangku kosong untukku........
31.  Yayang:            Bukan, kah itu bagus, Bung. Mereka yang jarang ke gereja sudah datang.....ada rasa rindu di hati mereka......pada si Anak Domba...walau pun setahun sekali?
32.  Bung:                Ah, untuk apa mereka menuh-menuhin gereja satu tahun sekali, sehingga aku tidak ada tempat pada perayaan ini?
Saat gereja ini susah payah dibangun...dimana mereka?  Saat gereja ini hampir dibakar perusuh....dimana mereka? Saat kebaktian minggu yang sepi, hanya 50 orang yang mengikuti, dimana mereka?
33.  Yayang:            Bung...............aku Yayangmu....aku tadi duduk...tapi aku kemudian berdiri...kuberikan tempat dudukku pada seorang pemuda yang seluruh badannya bertatto, seluruh kuping dan hidung bertindik dan dia anggota geng motor yang sudah 4 tahun tak ke gereja.........Aku bukan takut dengannya, tapi aku kasih dia Bangkuku karena aku bahagia...ada satu domba yang hilang mau ke gereja lagi malam perayaan natal ini............Siapa tahu, dari ratusan orang di dalam yang hanya sekali setahun ke gereja waktu malam natal ada beberapa orang yang disentuh roh kudus.....dan terpanggil malam ini..............Bung......Kebahagiaanku dengan memberikan  bangkuku pada orang yang paling jarang ke gereja........Akan lebih berkesan bila Bung beridiri di kebaktian disampingku........walau tanpa bangku...yang penting....kita kebaktian bersama
34.  (Musik instrumen lagu Kasih yang sempurna – samuel-aFI)
35.  Bung:                Ah............Maafkan aku Yesus......Ternyata aku selama ini picik sekali, segalanya kulakukan untuk gereja ini dengan semangat empat lima....tanpa kenal lelah...........tetapi hanya karena tidak mendapat satu kursi kosong saja di kebaktian malam natal...Imanku ternyata sudah rapuh berkeping-keping......Bapa di surga dengan bersukacita datang berlari-lari menyambut anak bungsunya yang telah lama hilang.....sedangkan aku...si anak sulung bersungut sungut hanya karena tiada bangku yang kosong.....Jadilah kehendakMU Tuhan...jadilah kehendakMu......
36.   Lagu: Kasih yang sempurna...Oleh........................

TUKANG ROTI

(Masuklah tukang roti ke panggung)

Tukang roti          :     Roti! Roti! Rotiiiiiiiiiiii!
                                 Roti! Roti! Rotiiiiiiiiiiii!
                                 (berdendang)
                                 Inilah hidup si tukang roti
                                 Kalau laris anak-istri bernyanyi
                                 Kalau sial dimakan sendiri!